Meski pedagang rombong rokok merasa bisnisnya makin terimpit, peritel minimarket gencar melancarkan aksinya menambah jumlah gerai yang beroperasi 24 jam secara signifikan hingga merambah daerah permukiman.

Minimarket berjaringan di dalam negeri seperti tidak mau 'dianaktirikan' oleh pemerintah, yang memberikan izin beroperasi 24 jam bagi semua convenience store. Padahal, gerai tersebut sejenis dengan minimarket, tetapi mayoritas produk yang dijualnya adalah makanan dan minuman siap saji. 

"Itu masalah permintaan juga dari pemasok dan daerah itu ada keramaian, sehingga cocok," kata Laurentius Tirta Widjaja, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, yang mengoperasikan minimarket berjaringan dengan merek Indomaret, kemarin. 

Dia mengakui memang belakangan ini terjadi peningkatan jumlah minimarket Indomaret yang buka terus-menerus selama 24 jam dalam 1 hari, namun bila dibandingkan dengan jumlah toko yang dimiliki relatif masih sedikit. 

Menurut dia, saat ini jumlah gerai minimarket Indomaret sebanyak 3.975 dan 10% di antaranya sudah buka 24 jam. Sebelumnya, kata dia, gerai Indomaret yang buka 24 jam dalam sehari memang hanya berada di wilayah yang ramai serta daerah rekreasi. Sekarang gerai seperti itu telah merambah permukiman, yang awalnya hanya buka dari pukul 07.00 hingga 22.00. 

Jumlah toko modern di RI
Format
2007
2008
Tumbuh
Minimarket
8.889
10.607
1.718
Supermarket
1.379
1.571
192
Convenience store
169
267
98
Hipermarket
121
127
6
Perkulakan
26
26
0
Sumber : Aprindo, 2009

"Tadinya [awal dibukanya minimarket 24 jam] kembali [karena adanya] permintaan konsumen seperti di daerah rekreasi. [Sementara untuk] permukiman tidak semua, ada daerah tertentu [Indomaret buka 24 jam]," kata Laurentius. 

Dia mengatakan minimarket yang diputuskan akan beroperasi 24 jam setelah adanya kepastian bahwa keamanan di sekitar gerai format toko modern berskala paling kecil itu memang aman, baik bagi konsumen maupun karyawan. 

Menurut dia, dengan dibukanya minimarket selama 24 jam itu dan diusung oleh peritel dalam negeri diharapkan akan memberi lebih banyak pilihan bagi konsumen, apalagi jika banyak menjual produk dalam negeri. "Jadi, belanja dini hari tidak harus ke convenience store tapi juga bisa ke minimarket."
Di samping itu, dengan menambah jam buka tersebut, katanya, jumlah karyawan yang terekrut akan bertambah 20% hingga 30%, karena minimarket memberlakukan pengaturan kerja dari awalnya dua shift menjadi tiga shift. 

Minimarket yang buka nonstop juga dilakukan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan minimarketnya yang bermerek Alfamart. 

"[Peningkatan jumlah minimarket Alfamart yang buka 24 jam] keberadaannya memenuhi kebutuhan konsumen yang minta untuk melayani [mereka terus-menerus tanpa pernah menutup gerai]," kata Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin. 

Dia mengatakan dari 3.400 gerai Alfamart saat ini, yang sudah buka 24 jam masih di bawah 10%. Namun, Solihin mengaku memang jumlah gerai yang beroperasi terus- menerus bertambah belakangan ini.
Wilayah Alfamart yang buka 24 jam juga sudah masuk ke permukiman, katanya. 

Omzet tergerus
 
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengeluhkan makin banyaknya jumlah minimarket yang beroperasi 24 jam meski lokasinya berada di wilayah permukiman, bukan di area bisnis.
Sekjen APPSI Ngadiran mengatakan makin banyaknya minimarket yang beroperasi nonstop tersebut telah menyebabkan tergerusnya omzet yang bisa diraih oleh pedagang rombong rokok yang selama ini juga mengoperasikan usaha ecerannya selama 24 jam. 

"Minimarket sekarang buka tidak ada [batas] waktu, selama 24 jam [beroperasinya]," kata Ngadiran.
Dia mengatakan jika sebelumnya pedagang rombong rokok bisa mendapatkan omzet Rp300.000 per hari, sekarang untuk mendapatkan hasil penjualan Rp200.000 saja mengalami kesulitan.
Sebelumnya minimarket yang beroperasi selama 24 jam biasanya berada di wilayah yang sibuk atau di pusat kota. Untuk wilayah Jakarta, misalnya, ada di Jl Thamrin, Kota, dan Kemang. 

Sementara itu, convenience store yang merupakan format toko modern mirip dengan minimarket juga tumbuh dengan ciri khas menjadi gerai yang beroperasi 24 jam. Namun, convenience store menjual produk makanan dan minuman siap saji, sedangkan minimarket menawarkan produk yang perlu diolah misalnya mi instan.
Belakangan ini convenience store di Indonesia makin bertumbuh. Seperti dikemukakan Managing Partner G&P Retail Consulting Christian F. Guswai, format convenience store akan terus bertumbuh seiring dengan kegiatan penduduk di kota besar yang makin banyak beraktivitas selama 1 hari penuh. 

"Gerai yang buka 24 jam bisa dibutuhkan saat tidak lazim, misalnya belanja keperluan saat subuh," tuturnya. 

(linda.silitonga@bisnis.co.id)
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar

01 brand
02 brand
03 brand
04 brand
05 brand
06 brand