Gempa dunia retail Indonesia yang diserbu pemain asing sepertinya masih akan berlanjut. Setelah masuknya Lotte melalui akusisi Makro, pemain lain yang dikabarkan akan masuk adalah 7-Eleven.
Masuknya 7-Eleven ke ranah retail Indonesia bisa jadi akan lebih mengguncang secara riil dibandingkan Lotte. Karena dilihat dari jenis tokonya. Lotte setelah membeli Makro, belum mengumumkan secara resmi bentuk toko yang akan dikembangkan disini. Apakah sama dengan konsep Makro yang lama, atau membawa salah satu konsep toko yang dia punyai di negara asalnya ke Indonesia.
Sedangkan 7-Eleven sering digolongkan Convenience Store atau kalau boleh dibandingkan dengan jenis toko yang ada di Indonesia paling mirip dengan konsep Mini Market ala Indomaret dan Alfa Mart. Tentu ada beberapa jenis perbedaan disana sini.
Tetapi masuknya 7-Eleven ke Indonesia akan melalui jalan yang sedikit berliku. Karena terbentur dengan adanya aturan bahwa pemain asing di bidang retail ini minimal mempunyai luas toko 1200 m2 sesuai dengan Peraturan Presiden No 111 tahun 2007 mengenai Daftar Negatif Investasi (DNI). Jadi 7-Eleven harus mempunyai luas lebih dari 1200 m2. Tentu hal ini akan sulit diwujudkan jika ingin tetap sebagai convenience store. Karena umumya convenience store mempunyai luas kurang dari 1200 m2.
Cara lain yang bisa ditempuh adalah melalui franchise. Karena dengan franchise aturan tersebut diatas tidak berlaku. Karena melibatkan investor perorangan di dalam negeri. Peluang melalui franchise ini bukan tidak mungkin yang akan ditempuh oleh 7-Eleven. Jika dilihat dari ketertarikan pebisnis Indonesia terhadap bisnis franchise dari luar masih tinggi, peluang untuk berhasil masih terbuka lebar.
Meskipun tidak menutup kemungkinan bisa juga akan gagal tergantung sekali dengan strategi yang akan dipakai. Jika head to head dengan Alfamart atau Indomaret yang jaringannya sudah sampai pelosok daerah bisa jadi jalan yang akan ditempuh 7-Eleven akan terjal. Mungkin hanya ceruk pasar yang akan coba diraih. Karena hal ini terkait dengan beberapa hal yakni lokasi outlet, product assortment, harga barang yang ditawarkan ke konsumen, dan lain sebagainya. Dan memang menarik untuk dicermati kiprah dari peritel asing di Indonesia. Jika 7-Eleven berhasil menggoyang pasar, bukan tidak mungkin pemain lain akan segera antri.
Bagaimana dengan pemain lokal?
Sejauh ini hanya dua pemain tersebut yang sepertinya paling siap berperang di area retail ini. Karena mereka sudah terbiasa bersaing antara satu dengan yang lain. Belum lagi kuatnya jaringan pendukung yang ada dibelakangnya terutama supply produknya. Tentu hal ini salah satu titik kekuatan mereka berdua yang sampai sekarang masih berupaya untuk menjadi nomor satu di area minimarket ini.
Kita tunggu saja.

sumber : indonesiaretail.com

Tidak ada komentar

01 brand
02 brand
03 brand
04 brand
05 brand
06 brand