TRIBUNNEWS.COM  Ketua Umum Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) Pudjianto mewanti-wanti pelaku industri ritel Indonesia. Pasalnya, pasar Indonesia telah menjadi perhatian pemain ritel dunia. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia mencapai 235 juta dengan capaian gross domestic product (GDP) mencapai Rp 4 ribu triliun.

“Mau tidak mau, suka tidak suka bahwa Indonesia sudah menjadi fokus utama dari seluruh pemain ritel dunia untuk masuk ke Indonesia. Apalagi kalau kita lihat terakhir, Jepang dengan adanya tsunami, mereka akan berbondong-berbondong ke Indonesia,” kata Pudjianto pada acara Bedah Warung kerjasama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dengan Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Senin (28/11/2011).

Ia mengatakan, dengan GDP yang baik, daya beli masyarakat akan melonjak. Hal ini pun ditunjang pendidikan di Tanah Air yang semakin apik, dan kesehatan yang mempuni.

“Saya pikir bukan waktunya lagi bagi kita antara tradisional maupu modern untuk saling manyalahkan. Sudah waktunya kita fokus kepada konsumen. Konsumen akan selalu berubah dan tidak ada yang bisa mencegah daripada suatu perubahan itu. Oleh karena itu, saya mengharapkan semua komponen bangsa ini yang ada di bidang ritel, terutama antara ritel modern dan tradisional bisa saling bermitra dengan baik,” imbuhnya seraya mengemukakan, program Aprindo dengan pelaku industri ritel berjalan baik.

Tidak ada komentar

01 brand
02 brand
03 brand
04 brand
05 brand
06 brand