JAKARTA Bisnis.com
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk semakin gencar melakukan ekspansi ke luar Jawa dengan membangun distribution center (DC) untuk mendukung pemasokan barang ke gerai perusahaan itu di daerah. Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan tahun ini perusahaan berencana membangun DC di Palembang, Makassar dan Bali.
"Pada akhir bulan lalu, kami telah membuka DC di Solo, Jawa Tengah," katanya kepada Bisnis kemarin.
Hingga sekarang, lanjutnya, DC yang dimiliki Alfamart mencapai 16 unit yang lebih banyak tersebar di Pulau Jawa.
Solihin mengungkapkan investasi atau dana yang dibutuhkan untuk membuka 1 DC mencapai RplOO an miliar untuk ukuran 3 hektare "Namun ada juga DC kami yang luas mencapai 6 hektare, dan otomatis dana yang dibutuhkan lebih besar" ujarnya.
Satu DC, lanjut dia dapat memasok kebutuhan untuk 200 - 400 gerai minimarket Alfamart yang ada. Jumlah gerai Alfamart secara keseluruhan sampai sekarang menca-pai 3.648 unit yang terdiri dari format milik sendiri berjumlah 2.694 unit dan berformat waralaba mencapai 954 gerai.
Dia mengakui yang akan menjadi penghambat ekspansi di daerah adalah adanya aturan dari pemerintah daerah setempat, "Selain regulasi ada faktor layak tidaknya lokasi tersebut dan lingkungan sekitar sangat mendukung," ucapnya. Solihin mengatakan dukungan pasar akan mendukung target tersebut, mengingat masyarakat semakin membutuhkan minimarket sebagai tempat berbelanja.
Gencarnya ekspansi jaringan perusahaan itu membuat laba usaha Alfamart pada kuartal 1/2010 turun 4,99% menjadi Rp25.7 miliar dibandingkan dengan Rp27 miliar pada periode yang sama 2009. Dia menilai dengan adanya perluasan bisnis Alfamart, penurunan laba itu masih dalam status wajar mengingat keinginan untuk ekspansi ke daerah.
Berdasarkan data laporan keuangan 2010 awal yang berakhir 31 Maret 2010. yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa audit itu. Alfamart mencatat penjualan bersih kuartal I tahun ini sebesar Rp2.89triliun atau meningkat sekitar 26,33% dari kuartal 1/2009 sebesar Rp2,09 triliun. Secara terpisah, peritel pasar modem lain. Giant Hypermart-anak perusahaan PT Hero Supermarket Tbk-pada pertengahan tahun ini akan melakukan ekspansi ke BSD City dalam upaya melebarkan sayap di bisnis ritel.
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk John Callaghan mengatakan pihaknya siap meluncurkan satu gerai Giant hypermart di kota tersebut pada Agustus 2010 dengan alokasi dana US$20 juta.
Dana yang akan digunakan untuk penambahan gerai di BSD City tersebut, lanjut dia, Hero akan memanfaatkan hasil perolehan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 71,80 miliar.
"Perolehan laba tahun lalu seluruhnya akan digunakan untuk investasi gerai baru. Pemegang saham menilai dengan alokasi laba bersih untuk ekspansi usaha yaitu pembangunan gerai memberikan nilai lebih untuk perseroan," katanya kemarin.
John mengatakan pembangunan gerai tersebut, sudah memperoleh restu dari saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). oi)
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk semakin gencar melakukan ekspansi ke luar Jawa dengan membangun distribution center (DC) untuk mendukung pemasokan barang ke gerai perusahaan itu di daerah. Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan tahun ini perusahaan berencana membangun DC di Palembang, Makassar dan Bali.
"Pada akhir bulan lalu, kami telah membuka DC di Solo, Jawa Tengah," katanya kepada Bisnis kemarin.
Hingga sekarang, lanjutnya, DC yang dimiliki Alfamart mencapai 16 unit yang lebih banyak tersebar di Pulau Jawa.
Solihin mengungkapkan investasi atau dana yang dibutuhkan untuk membuka 1 DC mencapai RplOO an miliar untuk ukuran 3 hektare "Namun ada juga DC kami yang luas mencapai 6 hektare, dan otomatis dana yang dibutuhkan lebih besar" ujarnya.
Satu DC, lanjut dia dapat memasok kebutuhan untuk 200 - 400 gerai minimarket Alfamart yang ada. Jumlah gerai Alfamart secara keseluruhan sampai sekarang menca-pai 3.648 unit yang terdiri dari format milik sendiri berjumlah 2.694 unit dan berformat waralaba mencapai 954 gerai.
Dia mengakui yang akan menjadi penghambat ekspansi di daerah adalah adanya aturan dari pemerintah daerah setempat, "Selain regulasi ada faktor layak tidaknya lokasi tersebut dan lingkungan sekitar sangat mendukung," ucapnya. Solihin mengatakan dukungan pasar akan mendukung target tersebut, mengingat masyarakat semakin membutuhkan minimarket sebagai tempat berbelanja.
Gencarnya ekspansi jaringan perusahaan itu membuat laba usaha Alfamart pada kuartal 1/2010 turun 4,99% menjadi Rp25.7 miliar dibandingkan dengan Rp27 miliar pada periode yang sama 2009. Dia menilai dengan adanya perluasan bisnis Alfamart, penurunan laba itu masih dalam status wajar mengingat keinginan untuk ekspansi ke daerah.
Berdasarkan data laporan keuangan 2010 awal yang berakhir 31 Maret 2010. yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa audit itu. Alfamart mencatat penjualan bersih kuartal I tahun ini sebesar Rp2.89triliun atau meningkat sekitar 26,33% dari kuartal 1/2009 sebesar Rp2,09 triliun. Secara terpisah, peritel pasar modem lain. Giant Hypermart-anak perusahaan PT Hero Supermarket Tbk-pada pertengahan tahun ini akan melakukan ekspansi ke BSD City dalam upaya melebarkan sayap di bisnis ritel.
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk John Callaghan mengatakan pihaknya siap meluncurkan satu gerai Giant hypermart di kota tersebut pada Agustus 2010 dengan alokasi dana US$20 juta.
Dana yang akan digunakan untuk penambahan gerai di BSD City tersebut, lanjut dia, Hero akan memanfaatkan hasil perolehan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 71,80 miliar.
"Perolehan laba tahun lalu seluruhnya akan digunakan untuk investasi gerai baru. Pemegang saham menilai dengan alokasi laba bersih untuk ekspansi usaha yaitu pembangunan gerai memberikan nilai lebih untuk perseroan," katanya kemarin.
John mengatakan pembangunan gerai tersebut, sudah memperoleh restu dari saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). oi)
Tidak ada komentar