Sembilan perusahaan mendapatkan pengakuan rekor bisnis dalam malam apresiasi Rekor Bisnis (Rebi) 2009 yang diadakan Tera Foundation dan Harian Seputar Indonesia di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu (24/2) malam.



Sembilan perusahaan itu terdiri dari industri otomotif, jasa perjalanan, farmasi, ritel, perbankan, pengembang apartemen, telekomunikasi, hingga jaringan toko furniture.

Kesembilan perusahaan yang mencatatkan rekor bisnis tersebut yakni PT Yamaha Motor Kencana Indonesia sebagai produsen sepeda motor matic yang paling banyak dikendarai pengendara pemula, Blue Bird Group (pelopor luxury taxi), PT Enseval Putera Megatrading Tbk (distributor farmasi yang menjangkau outlet terbanyak), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (minimarket dengan pertumbuhan outlet tercepat).

Juga PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank dengan transaksi internet banking terbanyak, PT Agung Podomoro Group (pengembang apartemen terbanyak), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (layanan internet melalui broadband access fixed line pertama yang mencapai satu juta pelanggan), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (bank penyalur kredit usaha kecil terbesar), dan PT Furnimart Mebelindo Sakti (jaringan toko furniture terbanyak).

Pendiri Tera Foundation Handi Irawan mengatakan, prestasi bisnis yang dicatat ReBi itu mencakup bidang kinerja pasar, produk, pelayanan, proses, riset dan pengembangan, sumber daya manusia, dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan.

"ReBi diberikan melalui hasil riset pasar, data sekunder, publikasi media, dan keputusan dewan juri," ujarnya.

Menurut pemrakarsa Top Brand Award itu, Rebi yang merupakan acara apresiasi pertama kalinya di Indonesia itu diharapkan mampu menjadi sumber insipirasi bagi para pelaku bisnis. Terutama para manajer puncak untuk terus menghasilkan produk, kinerja, maupun inovasi-inovasi baru yang lebih baik.

"Apresiasi untuk rekor bisnis akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional karena akan memacu perbaikan rantai produksi," ujarnya.

Hal itu lantaran setiap prestasi yang dicatat harus yang memang dapat membuat bisnis lebih baik. "Rekor hanya akan dicatat jika memang prestasi itu mampu meningkatkan pendapatan, menekan biaya produksi, dan disukai konsumen," ujarnya.

Menurut dia, karena merupakan catatan rekor, tidak selamanya perusahaan pemenang berhak menyandang rekor bisnis. Artinya, jika klaim rekor telah diungguli perusahaan lain, maka penghargaan itu otomatis gugur.

Tidak ada komentar

01 brand
02 brand
03 brand
04 brand
05 brand
06 brand