JAKARTA (Bisnis.com): PT Sigmantara Alfindo menjajaki untuk melepas 20% sahamnya di PT Alfa Retailindo Tbk, dan saat ini tengah dalam tahap melakukan negosiasi dengan PT Carrefour Indonesia sebagai pembelinya.
"Target saya nanti baru ngomong Agustus saja [ketika ditanyakan rincian dari proses penjualan seluruh saham Sigmantara di Alfa kepada Carrefour tersebut]," kata Komisaris PT Sigmantara Alfindo Djoko Susanto hari ini.
Seperti diketahui Carrefour Indonesia yang menjalankan bisnis hipermarket Carrefour di Indonesia mengakuisisi 75% saham Al Retailindo, disusul dengan mengubah merek supermarket Alfa menjadi supermarket Carrefour Express, sementara Sigmantara memiliki 20% saham, dan publik memiliki 5%.
Djoko mengatakan niat Sigmantara kembali melepas saham yang bersisa di PT Alfa Retalindo tersebut, jelas Djoko, dengan alasan utama perusahaan yang juga memiliki investasi di minimarket Alfamart tersebut membutuhkan uang, tanpa menjelaskan maksud penggunaannya.
Alfa merintis usahanya pada 1989 tersebut pernah menjalankan usaha hipermarket dengan merek Alfa gudang Rabat, dan supermarket Alfa. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, Alfa menutup lima gerai Alfa Gudang Rabat yang dirintis sejak 1996. Salah satu alasan yang dikemukakan oleh Djoko ketika itu adalah akibat kalah bersaing dengan Carrefour yang lokasinya tidak jauh dari gerainya. Pada akhirnya sejak 2008, Carrefour mengakuisisi 75% saham Alfa Retailindo.
Seperti diketahui Carrefour Indonesia yang menjalankan bisnis hipermarket Carrefour di Indonesia mengakuisisi 75% saham Al Retailindo, disusul dengan mengubah merek supermarket Alfa menjadi supermarket Carrefour Express, sementara Sigmantara memiliki 20% saham, dan publik memiliki 5%.
Djoko mengatakan niat Sigmantara kembali melepas saham yang bersisa di PT Alfa Retalindo tersebut, jelas Djoko, dengan alasan utama perusahaan yang juga memiliki investasi di minimarket Alfamart tersebut membutuhkan uang, tanpa menjelaskan maksud penggunaannya.
Alfa merintis usahanya pada 1989 tersebut pernah menjalankan usaha hipermarket dengan merek Alfa gudang Rabat, dan supermarket Alfa. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, Alfa menutup lima gerai Alfa Gudang Rabat yang dirintis sejak 1996. Salah satu alasan yang dikemukakan oleh Djoko ketika itu adalah akibat kalah bersaing dengan Carrefour yang lokasinya tidak jauh dari gerainya. Pada akhirnya sejak 2008, Carrefour mengakuisisi 75% saham Alfa Retailindo.
Tidak ada komentar