PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menargetkan akan membuka 100 gerai minimarket Alfamart di Vietnam pada tahun ini, dengan menggandeng FPT, perusahaan lokal di negara tersebut.
Menurut Djoko Susanto, Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, kebutuhan investasi selama 2010 tersebut sekitar Rp 200 miliar, dan Sumber Alfaria akan menyetor dana Rp 50 miliar yang diambil dari internal keuangan perusahaan (internal cash flow).
"MoU mau dibuat bulan ini [Februari 2010] juga," kata Djoko, hari ini.
Djoko mengatakan penting bagi Alfamart untuk menggandeng perusahaan lokal, terutama yang memiliki hubungan baik dengan pemerintah setempat, agar bisa memacu kinerja perusahaan joint venture tersebut.
Dia menjelaskan bahwa FPT merupakan perusahaan telekomunikasi dan software yang tertarik dengan Alfamart, dan menilai sistem teknologi informasi yang diterapkan di minimarket tersebut bagus. Untuk itu Utusan FPT kemudian melihat cara operasional Alfamart dan berkeinginan membentuk perusahaan patungan dengan peritel lokal tersebut.
Djoko mengatakan sejumlah produk dari Indonesia, terutama makanan, juga sudah mulai dikenal di Vietnam, a.l. untuk jenis mi instan serta permen. Namun, keberadaan produk Indonesia di negara tersebut dinilai kurang terkoordinasi.
Pacu ekspor
Dia berharap dengan masuknya Alfamart ke Vietnam akan lebih memacu ekspor produk Indonesia ke negara itu. Apalagi, lanjutnya, minimarket itu ditargetkan akan bisa membuka sampai 300 gerai Alfamart dalam 2 tahun beroperasi di sana.
"Di Vietnam pintu terbuka, sangat welcome terhadap investor untuk masuk ke sana. FPT kelihatannya cukup menarik dan suportif, tidak sombong," kata Djoko.
Dia juga mengemukakan prospek ritel modern di Vietnam juga masih besar, mengingat baru sedikit pebisnis yang berkecimpung di bidang tersebut di sana, dan masih terbatasnya jumlah serta merek minimarketnya.
Saat ini, jelasnya, minimarket yang telah beroperasi di Vietnam adalah Circle K yang lebih banyak menjual makanan dan minuman (convenience store) asal Amerika Serikat (AS), dan Go & Shop asal Malaysia.
Dalam kesempatan terpisah Direktur Ritel The Nielsen Indonesia Yongky Susilo mengatakan minimarket merupakan format yang mempunyai peluang besar untuk turut dalam evolusi ritel di Vietnam, mengingat saat ini pemain lokal di negara itu kebanyakan berfornat supermarket, yang merupakan tahap awal dari evolusi ritel.

Tidak ada komentar